Jumat, 30 November 2012

Mengenal Statistika


1.      PENGENALAN STATISTIKA
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah dalam bahasa Latin modern ”Statisticum Collegium” (dewan negara) dan bahasa Italia “statistita” (negarawan atau politikus). Statistika secara prinsip mula -mula hanya mengurus data yang dipakai  lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pada abad ke- 19 dan awal abad ke- 20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Saat ini cabang statistika digunakan untuk  mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi). (sumber: wikipedia.org)
2.      PENGERTIAN DAN MACAM STATISTIKA
Statistika adalah ilmu yang bergerak dalam kegiatan statistik. Statistik adalah “memeriksa rangukuman nilai data atau menyederhanakan kumpulan nilai data menjadi satu nilai data”. Statistik inilah yang mendeskripsikan kumpulan data dalam bentuk yang mudah dibaca/dipahami. Statistika dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a.       Statistika Deskriptif (Statistika Perian)
Berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan/dideskripsikan, baik secara numerik atau secara grafis, untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
b.      Statistika Infrerensial
Berkenaan dengan permasalah data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan anlisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, deret waktu), dsb.
3.      KONSEP DATA
Kegiatan yang berkaitan dengan statistika selalu berhubungan dengan data. Data adalah bentuk jamak dari datum. Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari satu pengamatan  sedangkan data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
4.      JENIS – JENIS DATA
o    Jenis Data Menurut Sifatnya
a.       Data Kuantitatif, adalah data yang berbentuk bilangan yang nilainya berubah-ubah (bersifat variabel). Data kuantitif dibedakan menjadi 2 yaitu:
§  Data diskrit, merupakan data dari hasil menghitung/membilang. Contoh:
- Di Jawa Barat hanya terdapat 72 SMK
- Jumlah siswa di kelas ini hanya 36 orang
§  Data Kontinu, merupakan data dari hasil mengukur, contoh:
- Tinggi badan siswa kelas 3H rata-rata 167,45 cm
- Luas jalan di kota ini hanya 56,759 m2
b.      Data Kualitatif, adalah data yang bukan kuantitatif dan sering disebut dengan nama “atribut”. Misalnya: gagal, berhasil, sakit, sembuh, naik, turun, dsb. Contoh:
- Pemasaran hasil produksi berhasil menarik banyak konsumen
- Permintaan lulusan SMK untuk bekerja di industri melonjak naik
o    Jenis Data Menurut Sumbernya
a.       Data Intern, adalah data yang di dapat dari sumber didalam badan atau perusahaan itu sendiri. Contohnya, suatu perusaan yang meinventarisasikan jumlah karyawan, hasil penjualan, jumlah produksi, stok barang di gudang, dan sebagainya.
b.      Data Ekstern, adalah data yang didapat dari sumber lain diluar badan atau perusahaan tadi. Data Ekstern terdiri atas:
§  Data ekstern primer, yaitu jika data dikumpulkan dan dikeluarkan oleh badan/perusahaan yang sama. Contoh: Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik melakukan sensus penduduk tahun 2010 untuk memperoleh data penduduk negara indonesia.
§  Data ekstern sekunder, yaitu jika data dikumpulkan dan dikeluarkan oleh badan atau perusahaan yang tidak sama (berlainan). Contoh: Departemen Pendidikan Nasionala menyediakan beasiswa bagi para siswa SMK yang kurang mampu dan berprestasi dalam bidang olahraga.
o    Jenis Data Menurut Pengumpulannya
a.       Cross-Sectional Data, yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama. Contoh:
- Jumlah siswa SMK Negeri 4 Bandung TA 2005/2006
- Jumlah perusaaan go public tahun 2006
b.      Time Series Data, yaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu. Contoh:
- Pergerakan nilai tukar rupiah dalam satu bulan
- Prediksi padi Indonesia tahun 1997-2006
                        SKALA PENGUKURAN DATA
Digunakan untuk mengukur suatu variabel dalam rumusan masalah penelitian. Macam-macam skala pengukuruan:
o    Skala Nominal, yaitu skala yang berfungsi untuk mengelompokan data, penggolongan data atau kategorisasi, tetapi tidak memiliki arti. Contoh:
Jenis kelamin diberi skala:
1. Pria
2. Wanita
Angka 2 untuk wanita bukan berarti lebih baik/besar dari angka 1 bagi pria.
o    Skala Interval, yaitu skala yang memiliki nilai dengan jarak sama. Contoh:
Kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu jasa dapat diberi skala interval 1-2-3-4-5, dimana nilai:
1: Sangat tidak puas
2: Tidak puas
3: Biasa
4: Puas
5: Sangat puas
o    Skala Rasio, yaitu skala yang dapat memberi arti perbandingan atau perkalian. Contoh:
Berat badan Rony 60 Kg
Berat badan Ali 40 Kg
rasio berat Rony 3/2 kali berat Ali. Jadi nilai 3/2 memiliki arti.
o    Skala Ordinal, yaitu skala yang memberi arti prioritas atau peringkat atau ranking. Contoh:
Urutkan pilihan anda dengan angka 1-3.
Ket:
1: Dibutuhkan
2: Biasa
3: Tidak dibutuhkan
Soal:
Benda: …. Komputer/laptop/handphone
…. Kendaraan (sepeda motor/ mobil)
…. Rumah pribadi
Setiap orang memiliki prioritas yang berbeda.
                        Dalam proses pengolahan data, ada beberapa istilah statistika yang harus dipahami, diantaranya:
o    Populasi adalah seluruh objek yang diteliti
o    Sampel adalah bagian dari objek dalam populasi
o    Variabel penelitian adalah aspek (sudut pandang) yang diteliti dari objeknya
o    Nilai variabel (x) adalah data yang berbentuk bilangan atau berbentuk keterangan yang menerangkan aspek dari variabel penelitian.Contoh:
Penelitian tentang kesulitan belajar Matematika bagi siswa SMK di Indonesia. Dengan menggunakan salah satu alat statistika. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa SMK di Jawa Barat yang terdiri atas 1000 siswa. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai hasil belajar, materi mana saja dalam matematika yang dianggap sulit, dengan cara mengadakan tes diagnostik.
Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa:
§  Siswa SMK di Indonesia merupakan populasi
§  1000 siswa SMK di Jawa Barat merupakan sampel
§  Kesulitan belajar matematika merupakan variabel
§  Nilai hasil tes diagnostik merupakan nilai variabel (x)

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About me

Foto saya
I'm an ordinary girl, born from an ordinary family. I'm the third child. I have many dreams, one of which is to make the people around me proud of me :D

© 2025 Live Your Life Like Statistics, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena